Apa Itu Data Mining? Beserta Sejarahnya
Hallo Sobat Ambisius!!
Pernahkah
kamu mendengar dengan istilah “Data Mining”, dan apa yang kamu pikirkan jika
mendengar kata “Data Mining”. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas
informasi seputar Data mining.
A. Apa itu Data Mining?
Data
mining merupakan sebuah proses untuk menemukan anomali, pola,
dan korelasi dalam kumpulan data besar yang berfungsi untuk memprediksi suatu
hasil.
Dengan menggunakan berbagai teknik, Kamu dapat menggunakan
informasi ini untuk meningkatkan pendapatan, memangkas biaya, meningkatkan
hubungan pelanggan, mengurangi risiko, dan banyak lagi.
B. Sejarah Data Mining
Proses
data mining digunakan untuk menemukan atau mencari koneksi tersembunyi dan memprediksi
tren masa depan memiliki sejarah panjang. Terkadang disebut sebagai
"penemuan pengetahuan dalam database," istilah "penambangan
data" tidak diciptakan sampai tahun 1990-an. Tetapi fondasinya terdiri
dari tiga disiplin ilmu yang saling terkait: statistik (studi numerik tentang
hubungan data), kecerdasan buatan (kecerdasan mirip manusia yang ditampilkan
oleh perangkat lunak dan/atau mesin) dan pembelajaran mesin (algoritma yang
dapat belajar dari data untuk membuat prediksi). Apa yang lama menjadi baru
lagi, karena teknologi data mining terus berkembang untuk mengimbangi potensi
data besar yang tak terbatas dan daya komputasi yang terjangkau.
Selama
1 dekade terakhir, kemajuan dalam kekuatan dan kecepatan pemrosesan telah
memungkinkan kami untuk beralih dari praktik manual, membosankan, dan memakan
waktu ke analisis data yang cepat, mudah, dan otomatis. Semakin kompleks
kumpulan data yang dikumpulkan, semakin besar potensi untuk mengungkap wawasan
yang relevan. Pengecer, bank, produsen, penyedia telekomunikasi, dan perusahaan
asuransi, antara lain, menggunakan penambangan data untuk menemukan hubungan di
antara segala hal mulai dari pengoptimalan harga, promosi, dan demografi hingga
bagaimana ekonomi, risiko, persaingan, dan media sosial memengaruhi model
bisnis, pendapatan, operasi mereka. dan hubungan pelanggan.
C. Mengapa Data Mining penting?
Jadi mengapa data mining itu penting? Kamu telah melihat angka yang mengejutkan –
volume data yang dihasilkan berlipat gkamu setiap dua tahun. Data tidak
terstruktur saja membentuk 90 persen dari dunia digital. Tetapi lebih banyak
informasi tidak berarti lebih banyak pengetahuan.
Penambangan data memungkinkan Kamu untuk:
·
Saring semua
kebisingan yang kacau dan berulang dalam data Kamu.
·
Dapat memahami apa yang
relevan dan manfaatkan informasi itu dengan baik untuk menilai kemungkinan
hasil.
·
Mempercepat
langkah membuat keputusan berdasarkan informasi.
D. Penggunaan Data Mining
Penggunaan
data mining terdapat di berbagai bidang industri, berikut ini contoh bidang
industri yang menggunakan data mining :
1. Telekomunikasi, Media & Teknologi
Di pasar yang kelebihan beban di mana
persaingan ketat, jawabannya sering kali ada dalam data konsumen Kamu.
Perusahaan telekomunikasi, media, dan teknologi dapat menggunakan model
analitik untuk memahami kumpulan data pelanggan, membantu mereka memprediksi
perilaku pelanggan dan menawarkan kampanye yang sangat bertarget dan relevan.
2. Pendidikan
Dengan
kemajuan siswa yang terpadu dan berbasis data, para guru atau dosen dapat
memprediksi kinerja siswa sebelum mereka menginjakkan kaki di kelas – dan
mengembangkan strategi intervensi untuk menjaga mereka tetap pada jalurnya.
Data mining membantu para guru atau dosen mengakses data siswa, memprediksi
tingkat pencapaian dan menentukan siswa atau kelompok siswa yang membutuhkan
perhatian ekstra.
3. Perbankan
Algoritma
secara otomatis membantu bank untuk memahami basis pelanggan mereka serta
miliaran transaksi di inti sistem keuangan. Data mining membantu perusahaan
jasa keuangan mendapatkan pkamungan yang lebih baik tentang risiko pasar,
mendeteksi penipuan lebih cepat, mengelola kewajiban kepatuhan terhadap
peraturan, dan mendapatkan pengembalian optimal atas investasi pemasaran
mereka.
4. Asuransi
Dengan
pengetahuan analitis, perusahaan asuransi dapat memecahkan masalah kompleks
terkait penipuan, kepatuhan, manajemen risiko, dan pengurangan pelanggan.
Perusahaan telah menggunakan teknik data mining untuk menetapkan harga produk
secara lebih efektif di seluruh lini bisnis dan menemukan cara baru untuk
menawarkan produk yang kompetitif kepada basis pelanggan mereka yang sudah ada.
5. Manufaktur
Menyelaraskan
rencana pasokan dengan perkiraan permintaan sangat penting, seperti deteksi
dini masalah, jaminan kualitas, dan investasi dalam ekuitas merek. Produsen
dapat memprediksi keausan aset produksi dan mengantisipasi pemeliharaan, yang
dapat memaksimalkan waktu kerja dan menjaga lini produksi sesuai jadwal.
6. Retail
Basis
data pelanggan besar menyimpan wawasan pelanggan tersembunyi yang dapat
membantu Kamu meningkatkan hubungan, mengoptimalkan kampanye pemasaran, dan
memperkirakan penjualan. Melalui model data yang lebih akurat, perusahaan ritel
dapat menawarkan kampanye yang lebih bertarget – dan menemukan penawaran yang
memberikan dampak terbesar bagi pelanggan.
Inilah
informasi yang membahas tentang Apa Itu Data Mining? Beserta Sejarahnya. Semoga
dari informasi yang diberikan dapat membantu memahami informasi lebih dalam
seputar data mining. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Apa Itu Data Mining? Beserta Sejarahnya"
Post a Comment