Apa itu Teknologi Deep Fake? beserta sejarah, kelebihan, dan kekurangannya
Hallo Sobat Ambisius!!
Mungkin
kebanyakan dari kita kurang mengetahui seputar teknologi deep fake. Jika kamu
pernah mendengar atau membaca sebuah berita mengenai teknologi deep fake,
pastinya terdapat beberapa sumber berita yang mengatakan teknologi deep fake
berbahaya.
Oleh
karena itu, kali ini kita akan membahas seputar teknologi deep fake. Mulai dari
sejarah singkat, pengertian, kelebihan ,dan kekurangannya.
Pengertian Deep Fake
Deep Fake merupakan suatu
teknologi yang dapat mengubah gerak – gerik wajah seseorang menggunakan bantuan
dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Deep
Fake digunakan untuk menggabungkan dan menempatkan gambar dan video yang ada ke
sumber gambar atau video menggunakan teknik pembelajaran mesin yang dikenal
sebagai jaringan permusuhan generatif, dalam bahasa inggris disebut ‘Generative
Advesarial Network’ (GAN).
Sejarah Singkat Deep Fake
Pada tahun 1997, sebuah
makalah yang ditulis oleh Christoph Bregler, Michele Covell, dan Malcolm Slaney
mengembangkan program yang inovatif dan benar-benar unik yang pada dasarnya
mengotomatiskan apa yang dapat dilakukan oleh beberapa studio film. Program
Penulisan Ulang Video dapat mensintesis animasi wajah baru dari output audio.
Itu dibangun di atas karya lama yang menafsirkan wajah, menyintesis audio dari
teks, dan memodelkan bibir dalam ruang 3D, tetapi merupakan yang pertama
menyatukan semua ini dan menghidupkannya dengan meyakinkan.
Awal 2000-an cukup hening
saat visi komputer bergerak lebih dalam ke dunia pengenalan wajah. Perkembangan
di bidang ini membuat peningkatan drastis pada hal-hal seperti pelacakan gerak
yang membuat deepfake saat ini lebih meyakinkan.
Pada tahun 2001 Timothy
F. Cootes, Gareth J. Edwards, dan Christopher J. Taylor membuat makalah model penampilan aktif adalah algoritma. Makalah itu
populer pada saat itu dan telah mempertahankan popularitasnya. Menggunakan
model statistik menyeluruh untuk mencocokkan bentuk dengan gambar terbukti
menjadi langkah maju yang besar. Mereka membuat pencocokan wajah dan pelacakan
secara signifikan lebih efisien.
Pada tahun 2016 dan 2017,
dua makalah menetapkan deepfake sebagai hal yang dapat dicapai dengan perangkat
keras kelas konsumen, proyek Face2Face dari Technical University of Munich dan
proyek Synthesizing Obama dari University of Washington. Meskipun sepenuhnya
berbeda dalam tujuan yang ingin mereka capai, mereka secara drastis
meningkatkan waktu komputasi dan rendering sambil memperbarui fidelitas grafis
dengan cara agar terlihat foto-realistis.
Kelebihan Teknologi Deep Fake
·
Membantu mengembangkan teknologi di bidang perfilman
Contoh
penggunaanya adalah pada film fast furious 7, pada saat itu aktor yang bernama paul
walker meninggal sebelum film tersebut selesai. Pada akhirnya produser film
menggunakan teknologi deep fake untuk membuat seolah – olah paul walker yang
memperankan film tersebut.
·
Media hiburan
Teknologi
deep fake bisa kita gunakan untuk hiburan dan lucu – lucuan untuk menghilangkan
rasa bosan.
Kekurangan Teknologi Deep Fake
·
Menyebarkan informasi palsu
Teknologi
Deep fake dapat berbahaya jika digunakan ditangan orang yang salah. Contohnya
banyak video deep fake dari tokoh pejabat atau pemimpin negara yang memberikan
informasi palsu, hal ini dapat merugikan kerugian bagi masyarakat karena
menganggap video tersebut asli.
Iniliah
informasi mengenai Teknologi Deep Fake
beserta sejarah, kelebihan dan kekurangannya. Semoga dengan informasi yang
diberikan kamu dapat lebih mengetahui hal – hal baru. Terimakasih dan semoga
bermanfaat.
0 Response to "Apa itu Teknologi Deep Fake? beserta sejarah, kelebihan, dan kekurangannya"
Post a Comment