Apa Itu Air Purifier? Beserta Sejarah dan Fungsinya
Hallo Sobat Ambisius!!
Pernahkah
kalian berpikir bahwa kualitas udara semakin lama semakin buruk?. Terutama
kualitas udara pada kota – kota besar yang memiliki tingkat polusi yang cukup
tinggi.
Polusi
udara tidak hanya ada berada diluar ruangan tetapi, polusi udara juga bisa kita
dapati di dalam ruangan. Oleh karena itu para ilmuwan pernah melakukan riset
mengenai bagaimana cara membersihkan udara.
Oleh
karena itu diciptakanlah air purifier. Air
purifier merupakan sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk membersihkan
udara dari polusi bahkan bakteri, beberapa air purifier memiliki fitur tambahan
seperti pengusir nyamuk.
Cara kerja air purifier
Air
purifier memiliki 1 atau beberapa metode dalam membersihkan udara, tergantung
dengan merk, jenis dan ukurannya.
Berikut
ini merupakan metode pembersihan dalam air purifier :
1.
HEPA filter
·
Menjebak polutan di dalam material padat saat
udara melewatinya.
·
Membersihkan polutan hingga ukuran
0,3 mikron.
·
Membersihkan debu, asap rokok, dan bakteri.
2.
Karbon aktif filter
·
Menyerap polusi di dalam bahan berpori saat
udara melewatinya.
·
Menghilangkan bau, asap, dan zat kimia.
3.
Ionizer
·
Memancarkan ion bermuatan negatif yang
menempel pada polutan.
·
Menghilangkan debu, asap, zat alergi, dan spora jamur.
4.
Sinar Ultra violet
·
Menonaktifkan mikroorganisme pada udara.
·
Menghilangkan bakteri dan virus.
·
Menarik perhatian nyamuk sehingga dapat digunakan membasmi nyamuk.
Sejarah
singkat air purifier
Pada Abad ke-18
Air purifier atau pembersih udara telah dikembangkan sejak
abad ke-18. Pada saat itu, ekonomi
sedang meingkat drastis dengan industrialisasi berada di puncaknya.
Pada abad
tersebut, batu bara adalah sumber tenaga utama. Hal ini dikarenakan batu bara memberikan panas dan kekuatan untuk kereta api dan mesin
lainnya. Namun, penggunaan batu bara menghasilkan dampak buruk yaitu
meningkatnya polusi udara yang menghasilkan asap dan bau. Pada akhirnya masyarakatlah yang menderita
gangguan pernapasan yang disebabkan meningkatnya polusi udara .
Para ilmuwan pada
abad tersebut harus menemukan cara untuk
memurnikan udara agar kualitas udara kembali normal. Penemuan ini memberikan
kesempatan bagi pengembangan
pembersih udara modern.
Pada Abad ke-19
Pada tahun 1823. Dua bersaudara bernama John Deane
dan Charles Deane menemukan sistem pemurnian udara. Tujuan di balik penemuan mereka adalah untuk membantu petugas
pemadam kebakaran pada saat itu. Asap dan racun lain dari bangunan yang terbakar
merupakan sebuah rintangan untuk memadamkan api. Kedua bersaudara tersebut
berhasil mematenkan teknologi tersebut sebagai 'Helm anti Asap' untuk digunakan di area berasap oleh petugas
pemadam kebakaran.
Pada tahun 1854, seseorang
bernama John Stenhouse meningkatkan sistem pemurnian udara dengan cara menambahkan teknik filter berbahan arang untuk bekerja melawan bahan kimia
dan gas. Sistem pemurnian milik Jons
Stenhouse berupa respirator filter arang.
Pada Abad ke-20
Pada tahun 1940 para ilmuwan berhasil mengembangkan
teknologi HEPA (High-Efficiency Particulate Air Filter). Teknologi ini pada
awalnya bertujuan untuk melindungi tentara dan ilmuwan dari menghirup partikel
radioaktif di laboratorium.
Filter HEPA berhasil menghilangkan partikel
kecil pada Proyek Manhattan. Proyek Manhattan merupakan sebuah proyek
pengembangan senjata nuklir pertama dunia. Pada saat itu filter HEPA mampu dalam menyaring berbagai polutan udara berukuran mikro contohnya seperti
serbuk sari, jamur, bulu hewan peliharaan, asap, dan berbagai
partikel polutan udara kecil lainnya.
Pada tahun 1980-an standar yang disebut Clean
Air Delivery Rate (CADR) dikembangkan oleh Association of Home Appliance
Manufacturers (AHAM) untuk mengukur efektivitas kinerja alat pembersih udara.
Filter
HEPA mengalami peningkatan hingga memiliki
pembersih udara non-masker. Hal tersebut sangat membantu dan nyaman bagi penghuni karena mereka bisa menggunakan
pembersih udara di rumah. Perusahaan multinasional dibidang
teknologi pembersihan udara mulai memasuki
panggung. Dengan demikian produksi dan distribusi pembersih udara tersebut berlangsung
lancar sehingga konsumen dapat mengakses produk
pemurnian udara dari toko.
Pada Abad ke-21
Terdapat
upaya - upaya terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan dalam mengembangkan pembersih udara melibatkan produk pembersih
udara yang memecahkan berbagai masalah
sensitivitas bahan - bahan kimia. Pada abad
ke-21 Pembersih udara berhasil mengembangkan dan menerapkan beberapa konsep untuk penyaringan udara sekaligus. Teknologi pembersih udara terbaru ini efisien
dalam memfilter polutan, zat alergen, dan gas. Akibatnya, banyak
komunitas yang mempromosikan alat pembersih udara.
Pembersih udara modern juga memiliki
fitur sensor partikel untuk bekerja secara otomatis
berdasarkan kualitas udara sekitar lingkungan. Beberapa alat pembersih udara sudah menerapkan
teknologi nirkabel sehingga pengguna dapat menggunakan melalui smartphone.
Di antara teknologi penyaringan udara
lainnya, pembersih udara filterHEPA paling efektif dan
populer.
Inilah
informasi yang membahas tentang Apa Itu
Air Purifier Beserta Sejarah dan Fungsinya. Semoga dari penjelasan tersebut
dapat memberikan kamu informasi yang bermanfaat. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Apa Itu Air Purifier? Beserta Sejarah dan Fungsinya"
Post a Comment